Rabu, 20 Juli 2016

Buku The Secret

The Secret didasarkan pada film sebelumnya dengan nama yang sama yang dirilis dalam format DVD pada Maret 2006. Prinsip dari film dan buku ini adalah bahwa alam semesta diatur oleh hukum alam yang disebut hukum tarik-menarik yang dikatakan bekerja dengan menarik ke dalam hidup seseorang sebagai pengalaman, situasi, peristiwa, dan orang-orang dari pikiran dan perasaan seseorang. Oleh karena itu, berpikir dan merasa positif diklaim dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik seperti kekayaan meningkat, kesehatan, dan kebahagiaan.

Download buku The Secret secara gratis: https://goo.gl/io9jsd

Pj Walikota Medan Harapkan Politeknik WBI berikan Kontribusi bagi Dunia Pendidikan


Pj Walikota Medan Harapkan Politeknik WBI berikan Kontribusi bagi Dunia Pendidikan
Dalam era globalisasi saat ini pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam kompetisi untuk kemajuan bangsa, masuknya produk-produk dan tenaga kerja luar negeri ke Indonesia sebagai wujud dari pasar global yang telah disepakati bangsa-bangsa di dunia mengharuskan untuk dapat bersaing secara bermutu dan kreatif.
           
Demikian hal ini disampaikan Pj Wali Kota Medan yang diwakili Asisten Kesejahteraan Masyarakat H Erwin Lubis SH ketika menghadiri acara syukuran berdirinya Politeknik Wilmar Business Indonesia (WBI)  yang dirangkai dengan seminar yang bertajuk Peran Strategis Pendidikan vokasi Berkewirausahaan dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia Indonesia, Jumat (6/11) di JW Mariot Hotel Medan.
           
Hadir Direktur dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset Teknologi Dan Pendidikan Tinggi RI Prof Olky Karna Radjasa, Koordinator Kopertis Wilayah I Sumut Prof Dian Armanto PHd, Ketua Yayasan Murni Sadar Dr Mutiara MKT, Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia Mukdin Turnip.
           
Dikatakan Erwin, dengan berdirinya WBI diharapkan kepada semua pihak penyelenggara pendidikan agar pendidikan sekarang tidak hanya beroreantasi pada pembekalan pengetahuan, namun juga pada pembekalan kemampuan keterampilan sehingga dapat mengolah sumber daya manusia yang unggul, sehingga nantinya bukan sebagai pencari kerja akan tetapi dapat menjadi pencipta lapnagan kerja.
           
Saya atas nama pemerintah Kota Medan mengucapkan selamat atas berdirinya Politeknik Wilmar Busines, semoga dengan berdirinya Politeknik ini mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan khususnya di Kota medan, dan seminar ini diharapkan berjalan sukses dan memberikan manfaat bagi para peserta, harap Erwin.
           
Direktur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia Dr Mukdin Turnip melaporkan,  peserta seminar ini terdiri dari unsur Perguruan Tinggi, Kepala Sekolah tingkat SLTA dan Sederajat, Unsur Industri Pelajar dan Mahasiswa, kegaiatn ini selain seminar juga mensosilisaikan Politiknik Wilmar Bisnis Indonesia. Seminar ini tampil sebagai narasumber adalah Direktur Riset Dan Pengabdian Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Prof Olky Karna Radjasa, dan Dr Megawati Santoso.

Rabu, 29 Juni 2016

Proyek Matakuliah Entrepreneurship di Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia.

Pada matakuliah Entrepreneurship, kami memiliki budaya tersendiri yakni setiap hari Rabu kami sebut dengan E-Day dan itu diwajibkan kepada seluruh civitas akademika untuk berpakaian formal. Dan seharian itu mahasiswa belajar teori entrepreneurship dan mengerjakan seluruh proyek bisnis baik itu perancangan melalui riset, prototipe maupun proses produksi dan penjualan.

Entrepreneurship jelas sangat penting pada saat ini, hal ini dapat kita buktikan dari banyaknya sarjana menganggur yang tidak sesuai dengan jumlah lapangan pekerjaan.Selain mendatangkan profit, menjadi seorang entrepreneur bagi saya adalah hal yang mulia karena kita bisa membantu banyak orang terutama dalam hal mencari lapangan pekerjaan.Bisnis saya saat ini adalah bisnis digital marketing; yakni pembuatan dan pengelolaan website, media sosial dan SEO. Kami menjalani bisnis ini sebanyak 4 orang. Bisnis ini kami namakan Digiconindo. Silahkan bagi yang berminat menggunakan jasa kami, dijamin tidak menyesal.Di kampus WBI sendiri ada banyak proyek/perusahaan yang dijalankan bahkan meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per hari. Bisnis-bisnis kami diantaranya seperti makanan, cemilan, minuman, aparel, desain, aksesoris, jasa digital, jasa cuci mobil dan motor, dll.Bisnis-bisnis ini dirancang sejak semester 2 dimana diawali dengan perkenalan pada semester 1, dan launching pada semester 3. Bahkan ada event tahunan dilakukan sebagai ujian matakuliah Entrepreneurship yang dinamakan Entrepreneurship Factor (E-Factor).Pokoknya kuliah di WBI banyak pengalaman yang menarik dan memicu untuk mengasah otak dan kemampuan untuk menjadi pengusaha.

Kegiatan Entrepreneurship Factor 2016 di Hermes Place Polonia Medan

Alasan Anda Memilih Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia



Alasan Anda Memilih Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia










Kampus Wilmar Bisnis Indonesia merupakan salah satu kampus yang mengedepankan bidang entrepreneurship.

Dimana kebanyakan kampus yang berada di indonesia selalu menciptakan sarjana yang mencari kerja bukan untuk membuat lapangan kerja. yang kita tahu selama ini tingkat pengangguran di indonesia selalu bertambah setiap tahunnya. yang menyebabkan meingkatnya angka kemiskinan di indonesia.
























faktor utamanya adalah kurang mendukung nya kampus ternama di indonesia yang menciptakan sarjana entrepreneur. Dan rata-rata mahasiswa yang lulus pun merasa bangga dengan ijazah yang ia gunakan untuk mencari kerja. 

Hal ini sangat disayangkan karena mindset mahasiswa saat ini kerja dengan jabatan tinggi sudah merasa hebat dimata masyarakat.Hal ini sangat disayangkan, karena potensi dari negara kita sendiri apabila mampu di kembang kan oleh anak bangsa  sendiri tidak menutup kemungkinan negara ini terbebas dari angka pengangguran yang menyebabkan angka kemiskinan menurun.

Ini lah salah satu founder politeknik wilmar bisnis indonesia martua sitorus menggagas kampus berbasis entrepreneurship. Untuk mengubah mindset mahasiswa yang tipe pekerja untuk membangun lapangan kerja. Memang hal ini tidak mudah dilakukan namun apabila yakin dan selalu berinovasi pada struktur pembelajaran maka tidak menutup kemungkinan hal ini terwujud.



















Politehnik wilmar bisnis indonesia kini semakin mewarnai dunia pendidikan di indonesia. Bisa dikatakan demikian karena lembaga pendidikan ini akan berkontribusi dalam membangun bangsa melalui perkembangan entrepreneurnya.

Pemikiran pengembangan sumber daya manusia berkemampuan entrepreneur ini muncul melihat kenyataan bahwa adanya korelasi positif antara pertumbuhan entrepreneur dengan kemajuan suatu negara.

Sebab jika entrepreneur banyak di indonesia, maka semakin banyak pula terciptanya lapangan kerja di tanah air ini juga akan membuat ekonomi semakin kuat dan kesejahteraan semakin meningkat.
Bahkan suatu negara dapat di ukur maju atau tidaknya dapat dilihat seberapa banyak entrepreneur di negara tersebut.

Selasa, 28 Juni 2016

Berkenalan dengan Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia

Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia (WBI) adalah salah satu politeknik swasta yang berada di Sumatera Utara. Berada di Jl. Kapten Batu Sihombing, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang.
Politeknik ini mengedepankan pendidikan berbasis entrepreneurship menjadi hal yang utama.

Politeknik ini dibangun atas dasar visi dari Pak Martua Sitorus, pendiri Wilmar Group sekaligus Founder WBI (orang terkaya no. 7 di Indonesia versi majalah Forbes). Beliau bercita-cita ingin membangun Indonesia, khususnya Sumatera Utara agar menjadi maju dengan mencetak para pengusaha-peuk ngusaha muda. Dengan harapan bahwa perekonomian dan kesejahteraan di Indonesia akan semakin baik.

Memang seperti yang kita ketahui, Indonesia membutuhkan setidaknya 2% pengusaha dari jumlah populasi untuk dapat menjadikan negara ini maju. Maka, pada tahun 2013 Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia berdiri sebagai tonngak sejarah munculnya pada pengusaha-pengusaha baru di Indonesia.


Martua Sitorus merasa prihatin melihat pertumbuhan wirausaha di Indonesia yang masih sangat rendah yaitu hanya 0.3% dari jumlah penduduk. Jumlah ini jauh ketinggalan di bawah Singapura yang mencapai angka 7.2% dan Malaysia sebesar 2.5%. Padahal sosiolog David McClelland menyatakan bahwa suatu negara bisa maju bila memiliki wirausahaan minimal sebanyak 2% dari total penduduknya.
Di samping itu, fakta menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi di Indonesia lebih berorientasi pada jobs seeker (pencari kerja) daripada jobs creator (pencipta lapangan kerja), bahkan lulusan sekolah bisnis pun banyak yang lebih memilih menjadi profesional dibandingkan wirausaha.  Ini menjelaskan sebahagian permasalahan pertumbuhan lapangan kerja di Indonesia.
Sejalan dengan pandangan Ir. Ciputra, yang merupakan Bapak Entrepreneurship Indonesia, Martua Sitorus percaya bahwa institusi pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk membangun generasi muda yang mandiri, kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru dan berbuat lebih untuk kepentingan orang banyak.
Berdasarkan pemikiran di atas, Martua Sitorus memutuskan untuk terjun di dunia pendidikan Entrepreneurship dengan mendirikan Politeknik WBI. Sebagai langkah awal, pengembangan lembaga diselenggarakan di daerah Sumatera Utara, karena lembaga pendidikan Entrepreneurship belum ada di daerah ini. Ke depannya, Martua Sitorus merencanakan membantu pemerintah Indonesia untuk mengembangkan industri kecil menengah (IKM) dan kewirausahaan di luar pulau Jawa, di mana saat ini IKM di luar pulau Jawa hanya sebesar 25% dan pemerintah hendak meningkatkannya menjadi 40%. Rencana pendirian institut pendidikan ini mendapat dukungan sepenuhnya dari Ir. Ciputra melalui Universitas Ciputra Entrepreneurship Center (UCEC) – Surabaya.
Martua Sitorus percaya bahwa dengan pendidikan kewirausahaan/Entrepreneurship yang tepat, maka dapat diciptakan seorang wirausaha yang tangguh, kreatif, dan inovatif, serta memiliki kompetensi untuk meminimalisir resiko kegagalan, sehingga mampu berkompetisi secara global dan terus mengembangkan bisnisnya.  Dengan metode dan proses pembelajaran yang tepat, Martua Sitorus juga mengharapkan untuk menciptakan para wirausahawan yang berkarakter baik, yang bekerja untuk kepentingan orang banyak/masyarakat dan bukan semata untuk kepentingan diri sendiri.




Adapun visi dan misi dari Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia adalah :

VISI

Menjadi politeknik terkemuka berkualitas global yang menghasilkan lulusan berkarakter dan berkemampuan sebagai wirausaha (entrepreneur).

MISI
  1. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi melalui penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi terapan terbaik, serta penanaman karakter entrepreneur yang profesional, berintegritas, inovatif, peduli dan kerjasama.
  2. Menyelenggarakan penelitian untuk pengembangan masyarakat yang selaras dengan tantangan pembangunan, sehingga dapat memberikan kemaslahatan kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penerapan sains, teknologi dan entrepreneurship untuk dapat memberikan solusi strategis dan terapan terhadap pembangunan Indonesia.

Nilai Inti Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia :
1. Profesionalisme (Professionalism)
2. Integritas (Integrity)
3. Inovasi (Innovation)
4. Kepedulian (Awareness)
5. Kerjasama (Teamwork)

Sistem perkuliahan di Politeknik WBI memiliki matakuliah Entrepreneurship selama 18 SKS (6 semester). Disini, mahasiswa memiliki proyek bisnis pribadi/kelompok yang terus di desain dengan matang bersama dosen fasilitator hingga siap untuk launching pada semester 3. Dalam proses perjalanan bisnis, mahasiswa tetap akan dibimbing oleh dosen fasilitator untuk tetap growth up.

Saat ini, WBI masih memiliki 2 jurusan yakni :
- Sarjana Terapan Akuntansi Keuangan
- Sarjana Terapan Manajemen Pemasaran

Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia bekerjasama dengan Universitas Ciputra Surabaya dan School of Business & Management Institut Teknologi Bandung.

Arsitektur Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia


Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)



Politeknik Wilmar Bisnis Indonesia merupakan jenjang pendidikan Diploma IV (D-IV) atau setara dengan Starata 1 (S-1). Hal ini dapat kita perhatikan pada penjelasan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) oleh Kemenristekdikiti melalui sumber http://kkni-kemenristekdikti.org

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan kualifikasi dan kompetensi tenaga kerja Indonesia yang menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan sektor pendidikann dengan sektor pelatihan dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kemampuan kerja yang disesuaikan dengan struktur di berbagai sektor pekerjaan. KKNI merupakan perwujudan mutu dan jati diri Bangsa Indonesia terkait dengan sistem pendidikan nasional, sistem pelatihan kerja nasional serta sistem penilaian kesetaraan capaian pembelajaran (learning outcomes) nasional, yang dimiliki Indonesia untuk menghasilkan sumberdaya manusia yang bermutu dan produktif.

            KKNI merupakan sistem yang berdiri sendiri dan merupakan jembatan antara sektor pendidikan dan pelatihan untuk membentuk SDM nasional berkualitas dan bersertifikat melalui skema pendidikan formal, non formal, in formal, pelatihan kerja atau pengalaman kerja. Jenjang kualifikasi adalah tingkat capaian pembelajaran yang disepakati secara nasional, disusun berdasarkan ukuran hasil pendidikan dan/atau pelatihan yang diperoleh melalui pendidikan formal, nonformal, informal, atau pengalaman kerja seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. KKNI terdiri dari 9 (sembilan) jenjang kualifikasi, dimulai dari kualifiaksi 1 sebagai kualifiaksi terendah hingga kualifikasi 9 sebagai kualifikasi tertinggi.

           Setiap sektor dan jenjang pada KKNI memiliki deskriptor masing-masing. Deskriptor pada KKNI terdiri atas dua bagian yaitu deskripsi umum dan deskripsi spesifik. Deskripsi umum mendeskripsikan karakter, kepribadiaan, sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia dan berlaku pada setiap jenjang. Sedangkan deskripsi spesifik mendeskripsikan cakupan keilmuan (science), pengetahuan (knowledge), pemahaman (know-how) dan keterampilan (skill) yang dikuasai seseorang bergantung pada jenjangnya.